CHAPTER 3
GAME PERTAMAKU
16
Juli 2015,
Setelah
pulang dari SMA aku menujur rumahku. Ibu sedang berbelanja sambil menjemput
adikku Silpi. Adikku yang satunya lagi masih berada di sekolah untuk mengikuti
kegiatan di SMPnya. aku langsung berniat untuk menginstal game yang ku buat berkat bantuan dari
sistem. Game yang kubuat adalah semacam game strategi. Yang kuberi nama Wonder
of Kindom. Game ini merupakan game strategi yang memeberikan kita misi untuk
membangun kerajaan dengan mendirikan sumber daya yang dibutuhkan. Dibutuhkan
dukungan rakyat dan politik untuk membuat rakyat mau bekerja demi kerajaan.
Terdapat 5 kerajaan yang kubuat. Pemain awal masuk ke kerajaan paling lemah dan
dari sana pemain akan membangun kerajaannya kembali menjadi yang terkuat. Lebih
detailnya game ini hanya memiliki grafis yang standar. Aku memikirkan bahwa
poin terbaik game ini adalah jalan cerita dan musik pembawa semangat yang
mengiringinya.
Ping.
Ping. Ping!
Aku
mendapat pesan BBM dari Putra,
“Di!
Jadi gamenya. Ku kerumahmu sekarang!”
Untungnya
aku sudah menyelesaikan gamenya dengan cukup cepat. Sistem memang hebat bisa
membuat game seperti ini hanya dengan level 1. Bayangkan jika aku sudah level
max. Karena menyelesaikan game ini tadi pagi aku mendapat bonus naik level 2.
“Bisa,
nanti kamu pasti terkejut dengan game buatanku bro!” Balas chatku dengan percaya diri.
Aku memutuskan untuk beristirahat setelah menyelesaikan game pertamaku di
kehidupan keduaku ini. Ketika aku keluar aku melihat pemadangan yang sudah lama
tidak kulihat. Anak-anak bermain diluar. Sejak boomingnya android beberapa
tahun kedepan anak-anak hanya bermain dirumah dan bermain game di smartphone
milik mereka. Kalau dipikirkan ini cukup menyedihkan. Aku memutuskan untuk
sedikit berolahraga mengelilingi gang sambil menunggu sahabatku datang. Ketika
aku sedang berolahraga aku mendengar ada yang memanggilku.
“Di!”
aku melihatnya dan ternyata dia adalah salah satu sahabatku yang tinggal tidak
jauh dari rumahku. Namanya adalah Haydar. Di masa depan dia adalah seorang
Mytuber. Seseorang yang membuat video dan mengupload videonya di Mytube.
Kebetulan aku pernah bermain di videonya pada masa awal kesuksesannya. Ya hanya sebagai pemeran pembantu sih.
“Yo!
Apa buat Dar?” Aku bertanya sambil memelankan lariku.
“Weh,
Kau berubah sejak mulai rajin olahraga ni Di!” Ucapnya sambil tertawa.
“Ahahaha,
biasalah nama kita olahraga ni pasti tubuh kita jadi sehat. Inilah tampak aku
waktu tubuhku sehat. Ahahaha!”
Kami
berdua olahraga sampai datang kerumahku lagi. Sesampai disana Putra sudah
menunggu di depan pintu.
“Sialan
kamu Di! Aku udah nunggu dari tadi rupanya tidak ada orang dirumah. Aku mau
coba game yang kamu buat lah!” Ucapnya sambil terlihat sedikit kesal aku hanya
bisa tertawa pelan. Aku terlalu terbawa suasana ketika berbicara dengan Haydar
sampai hampir lupa dengan waktu.
Haydar
yang disampingku merasa penasaran, “Lho? Kamu bisa bikin game Di?” Yeah
rasanya tidak mungkin kan orang sepertiku bisa membuat game kan? Itukah yang
orang-orang pikirkan tentangku.
“Yeah!
Yuk Dar kamu juga coba game buatanku siapa tau kamu bisa ngasih masukan
buatku!” Ajakku pada temanku Haydar. Aku merasa jika mereka berdua akan menjadi
orang yang cocok untuk membantuku memberi masukkan untuk game ini. Aku juga berharap aku bisa menghasilkan uang dari game ini jadi nanti akan ku masukkan ke website game dan kujual.
“Boleh
deh. Aku juga gak lagi ngapa-ngapain dirumah jadi bisa coba game kamu!” Haydar
menerima ajakanku dan masuk kerumah bersama denganku dan Ranu.
Kemudian
aku membuka komputer milik Alm. Ayahku yang memiliki spek lumayan tinggi.
Karena ini masih masa SMA aku mengingat kami tidak perlu terlalu khawatir
dengan listrik dan masih memiliki uang yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.
“Jadi
ini dia game buatanku. Game strategi kerajaan offline. Detailnya bisa kalian
ketahui sambil mainkan gamenya!” Kemudian Ranu mengeluarkan laptopnya, “Ah Ger!
Kebetulan aku bawa laptop. Instal di laptopku aja. Ini kan laptop gamingku!”
Aku mengangguk kemudian memberinya flashdisk yang sudah ku copy installernya
dari komputerku ini. “Jadi kamu bisa memakai komputer ini Dar. Ya kalian coba
mainkan aja dulu deh. Aku mau mandi!” Ketika aku ingin mandi aku melihat ibuku
baru saja pulang. Rupanya adikku yang di SMP sedang ada kemah di sekolahnya dan
tidak akan pulang sampai besok. Adikku yang masih SD sedang bermain dengan
temannya di luar.
“Bu,
ku mau mandi dulu. Aku menyuruh Putra dan Haydar untuk mengecek sesuatu jadi aku
menyuruh mereka pakai komputer. Gak apa-apakan?” Aku bertanya pada ibuku takut
dimarahi karena tidak memberitahunya sebelumnya tapi sepertinya tidak ada
masalah.
“Gak
apa-apa! Mandi lah kamu sana!” Ucapnya dengan singkat.
Aku
merendamkan diriku di bathub kemudian memikirkan sesuatu,
‘Sistem!’
pikirku,
“ADA APA HOST?”
‘Kenapa
aku bisa merasakan perasaan labil lagi? Bukannya aku yang memiliki ingatan dari
masa depan tidak memikirkan perasaan labil lagi seperti masa remaja?’
“SEPERTINYA HOST MEMILIKI SEDIKIT
KESALAHPAHAMAN. HOST MEMANG MENDAPAT INGATAN DARI MASA DEPAN. PENGALAMAN DARI
MASA DEPAN. TAPI HOST DI MASA INI MASIHLAH SEORANG REMAJA. HOST MASIH AKAN
MEMILIKI SEPERTI YANG HOST KATAKAN PERASAAN LABIL KARENA HOST MASIH SEORANG
REMAJA!”
Aku
sedikit mengerti. Tapi aku tidak menyukainya sama sekali.
Aku
mudah merasakan kesal. Kesal dengan perkataan Dini di sekolah tadi. Mudah merasakan takut. Aku takut akan mengulangi semua kesalahanku lagi. Rasanya merepotkan.
Ketika
aku kembali ke kamarku aku bisa melihat mereka masih bermain dengan gembira.
“Gimana
gamenya?” Aku penasaran dengan pendapat mereka.
“Gamenya
keren banget Di! Baru tahu aku kamu bisa game seperti ini!”
“Iya
Di. Aku juga mau minta instalannya lah Di!”
“Weh
gampang. Ni bawa aja flashdisknya!” Ucapku pada Haydar memberikannya flashdisk milikku yang berisi game tersebut.
Setelah
itu kami berbicara tentang kelebihan dan kekurangan gamenya. Walaupun grafiknya
hanya standar tapi sebenarnya grafiknya sudah cukup bagus. Dan gamenya cukup
menarik. Hanya saja gamenya memang sedikit sulit. Yang pertama kali orang
lakukan pasti hanya sumber daya dan tidak peduli rakyat mengakibatkan rakyat
tidak mau bekerja dan membayar pajak. Tapi secara keseluruhan mereka berdua
memberikan pendapat yang bagus. Ya walaupun mereka berdua bukan gamer pro.
Setelah
itu kami memutuskan untuk mengakhiri hari ini. Saat malam tiba aku hanya
menatap game ini.
‘Sistem
bagaimana aku akan mengupload game ini?’
“HOST BISA MENGUPLOAD GAME INI DI
SITUS GAMEINDONESIA.COM YANG MERUPAKAN TEMPAT KHUSUS ORANG-ORANG INDONESIA
MENGUPLOAD KREASI GAME MEREKA. SISTEM SUDAH MENGECEK TIDAK AKAN ADA MASALAH
JIKA HOST MENGUPLOAD GAME DI SITUS TERSEBUT. HOST HANYA PERLU MEMASUKKAN AKUN
BANK YANG AKAN SISTEM BERIKAN UNTUK HOST MENERIMA PENGHASILAN DARI GAME
TERSEBUT. HOST BISA MENJUAL GAME INI DENGAN HARGA 5000 RUPIAH SEKALI DOWNLOAD!”
Aku
mengecek situs yang diberitahu oleh sistem. Aku melihat banyak game yang dibuat
oleh orang indonesia. Banyak yang menarik disana mungkin aku akan mendownload
game juga setelah ini. Aku langsung mendaptar dan mengupload data yang sudah
disiapkan oleh sistem. Dan membuat username dengan nama DJAGD. Dan memilih
pilihan sebagai kreator. Kemudian aku memasukkan data akun bank yang disiapkan
oleh sistem tadi kemudian mengkonfirmasi semaunya sudah benar.
Setelah
mendapat konfirmasi tersebut aku langsung memasukkan gameku ke dalamnya dan
memasang harga yang disarankan oleh sistem seharga Rp. 5000 yang tidak
merupakan harga terlalu mahal dan masih standar. Terutama untuk orang yang
sudah memiliki laptop atau komputer. Setelah diproses oleh sistem website dan
tidak terdapat masalah dengan gameku hampir setengah jam sudah berlalu ketika
gameku terupload.
Kemudian
aku membiarkannya hingga akhirnya menutup laptop dan tertidur menanti esok
hari.
Comments
Post a Comment