Skip to main content

HIDUP BARU DENGAN BANTUAN SISTEM (CHAPTER 2)

CHAPTER 2

HARI PERTAMA (DIKEHIDUPAN KEDUA) SMA

Aku sampai ke SMA lamaku. Sudah lama aku tidak melihat bangunan tua ini. Walaupun catnya masih baru tapi di masaku SMA ini sudah dipindahkan dan lokasi SMA yang lama sudah ditinggalkan. Kalau tidak salah ada kabar kalau tempat ini akan digantikan dengan sebuah apartemen. Aku tidak banyak mendapat kabar ketika sudah tua tentang dunia luar.

Aku memarkirkan motorku di tempat parkir motor khusus untuk siswa. Masih sedikit yang sudah datang. Karena hari pertama biasanya tidak akan ada pelajaran dan jam masuk adalah jam 8 pagi sedangkan sekarang sedang jam 7.20 masih ada sekitar 40 menit sebelum waktu masuk. Aku menuju kelas lamaku. Karena ini masih hari pertama aku tidak meletakkan tasku disini dan hanya melihat kedalamnya. Aku berada di kelasku ketika kami berada di kelas 2 SMA. Di kelas aku melihat salah satu teman lamaku Putra.

Oh aku hampir lupa aku mendapatkan notifikasi dari sistem,

“SELAMAT HOST BERHASIL MENYELESAIKAN TUGAS DARI SISTEM DAN MENDAPATKAN HADIAH BERUPA UANG TAMBAHAN 100.000 RUPIAH DAN POINT SISTEM SEBESAR 500.”

Huh, aku sebenarnya ingin tau kemana uangku kalau begitu. Aku ingat membawa uang 30.000 Rupiah seharusnya ada di dompetku tapi ketika aku menyentuh dompetku tadi pagi. Dompetku menghilang dan mendapat notifikasi bahwa dompetku sudah berada dalam sistem. Sepertinya aku mendapat inventori yang cukup bagus.

‘Sistem, berapa jumlah uang dan point ku saat ini?’ aku bertanya dalam hati. Tidak mungkin aku akan berbicara dengan lantak untuk ini. Aku bisa dikira orang gila oleh yang lain.

“UANG HOST SAAT INI ADALAH 131.200 RUPIAH DAN POINT HOST ADALAH 5.500”

Oh, baiklah sepertinya aku bisa sedikit bersenang-senang hari ini. 100.000 Rupiah memang tidak terasa banyak di masa depan. Bahkan di masa ini bagi orang dewasa uang segitu bukanlah apa-apa. Tapi bagi siswa biasa sepertiku untuk mendapat uang gratis hanya dengan tugas sederhana uang tersebut terasa spesial.

Aku menghampiri sahabatku, “Yo!” dia berhenti bermain game dan menatapku dengan penasaran.

“Huh! Siapa?” aku bisa mendengar nada kebingunangan darinya.

“Ini aku!” Aku sedikit kesal dia seperti tidak mengenaliku, apa ini berarti perubahanku sudah sangat drastis?

“Aldi?” Tanya Putra

“Yeah!” Aku hanya bisa menjawab dengan jawaban biasa.

“Lho? Kamu kok berubah jadi lebih keren dari aku Di?” Putra kebingungan karena terakhir kami bertemu di waktu ini adalah 3 minggu lalu sebelum libur kenaikan kelas.

“Aku berolahra! Dengan sangat keras!” aku menjawabnya dengan ekspresi datar.

“Huh? Bagus untukmu kalau gitu!” Dia tidak terlalu mempermasalahkan perubahanku. Sepertinya sesuai dengan notifikasi dari sistem.

“Aku belajar buat game selama liburan!” sambil mencoba mempengaruhi temanku. Aku duduk di kursi bagian depan.

“Seriusan?” dia seperti tidak percaya. “Sejak kapan kamu pandai bikin game? Bukannya bikin game itu perlu ahli pemrograman?” Dia memang tidak percaya denganku huh?

‘Ya wajar saja sih. Jika aku bertemu dengan temanku yang sudah lama aku kenal dan tahu dia tidak ahli dalam pemrograman aku akan merasa ragu jika mereka membuat game. Tapi ini adalah game yang kudapat pengetahuan membuatnya dari sistem. Aku tahu ini pasti akan sukses. Pasti!’ Batinku berusaha meyakinkan diriku tentang game ini.

“Aku mempelajarinya dari Mytube! Aku menghabiskan waktu liburan untuk membuatnya. Pasti gak akan kalah dengan game terkenal sekarang!” Aku menjawab dengan percaya diri. Dia masih terlihat tidak percaya.

“Kamu bisa mencobanya nanti. Gamenya ada di laptop dirumah. Gak terlalu berat jadi bisa dimainkan dengan mudah!” Aku sedikit berbohong karena aku belum menginstal gamenya ke dalam laptop karena baru ku buat 2 jam lalu. Dia seperti tidak perduli dan hanya menjawab, “Ya, nanti kalau begitu aku main game kerumahmu!” Tapi sepertinya dia sedikit tertarik untuk mencobanya.

“Apa yang sedang kalian bicarakan?” Dari belakang aku mendengar sebuah suara lembut.

“Game!” Ucapku dengan santai. Putra sedikit terkejut melihat reaksiku

Orang yang berada didepanku ini adalah Dini. Seorang gadis dengan wajah yang cantik. Rambut panjang sedikit pirang. Dan terpintar di sekolah ini. Gadis ini juga adalah salah satu gadis tercantik di SMA kami. Aku bahkan naksir kepadanya tapi di masa depan dia menolak cintaku karena wajahku yang jelek dan tidak sepintar dia. Aku sudah lupa tentang hal itu puluhan tahun lalu. Tapi jika mengingat aku ditolak rasanya agak sedikit sakit hati. Terutama jika orangnya ada di depanku. 

Dini memasang ekspresi tidak senang, “Game? Kita ini pelajar harusnya hanya perlu belajar untuk masa depan!”

Aku tidak dapat menahan tawaku jadi aku hanya mengeluarkan tawa ringan, “Hahaha. Kita ini memang pelajar tapi kita juga orang muda. Kita bisa bersenang-senang sedikit sebelum kita masuk ke dunia nyata!”

“Hmph!” Dini meninggalkan kami berdua dengan wajah tidak senang setelah mendengar jawabanku. Ranu kini melihatku dengan tatapan curiga.

“Bukannya kamu suka dengan Dini?” Putra bertanya padaku ketika Dini meninggalkan kami berdua. Aku menatapnya dan berkata, ”Tidak juga. Aku hanya sekedar menyukainya. Aku merasa ini hanya akan sia-sia untuk mengejarnya. Dia terlalu tinggi untukku!”

“Tumben!” Responnya.

“Biasanya kamu akan mengejar gadis sepertinya sampai keujung dunia!” Lanjutnya.

“Entahlah. Aku hanya tidak merasa ingin mewujudkan impian untuk bersama dengannya lagi!” Kami berdua hanya bicara biasa setelah itu. Sesedikit mungkin kami berbicara masalah hubungan lebih baik. 

Sesuai ingatanku tidak banyak yang berubah dari tahun ketigaku dengan masa lalu. Kami pindah ke kelas yang kuingat. Ada beberapa orang yang sedikit terkejut melihat penampilan baruku. Tapi mereka tidak mempermasalahkannya ketika aku menjawab aku melaukan olahraga yang sangat keras. Dan sejujurnya aku yang sudah memakan pil super kekuatan merasa sangat kuat. Jadi aku rasa masuk akal jika ini adalah hasil olahraga di mata orang lain. Karena tidak ada obat yang bisa membuat hasil seperti yang diberikan oleh sistem dalam waktu sekejap mata.

Wali kelasku juga tetap sama. Seorang wanita yang sudah cukup tua bernama Bu Ratih. Seorang guru yang memiliki sikap ramah kepada siswa terutama kami karena menjadi anak muridnya tahun ini.

Tapi ada satu perubahan yang tidak kuduga. Bu Ratih membuatku duduk dengan Dini. Ketika Dini bertanya kenapa dia harus dudukku. Aku hanya bisa kaget kenapa ini bisa terjadi karena seingatku ini tidak terjadi di masa lalu.

“Ya, Aldi kan dapat peringkat terakhir tahun di kelas kemarin jadi ibu rasa bisalah jika kamu duduk dengannya menularkan sedikit rasa ingin belajar! Aldi kamu harus lebih giat lagi tahun ini. Ini tahun terakhir kamu jadi kamu harus berusaha semaksimal mungkin!” Jawab Bu Ratih. Aku sedikit kecewa dengan diriku yang dulu. Aku yang dulu sangatlah malas belajar. Aku baru mulai menambah ilmu pengetahuan setelah aku lulus kuliah dan mulai bekerja untuk bisa menyelesaikan pekerjaan. Karena sudah sedikit terlambat aku sedikit terhambat untuk naik jabatan dengan teman satu angkatanku. Tapi aku juga merasa kecewa jika orang lain mengingatkan aku tentang hal ini. Dalam hati aku bersumpah untuk mengubah hidupku kali ini.

“MISI DARI SISTEM UNTUK HOST : MENJADI JUARA 1 DI SEKOLAH! 

HADIAH : KARISMA MENINGKAT 5 POINT DAN POINT SISTEM SEBESAR 10.000!

HUKUMAN : SEMUA ORANG KECEWA PADAMU MINUS KARISMA 10 POINT!”

Huh? Setelah aku mengatakan tekad itu dalam hatiku. Aku langsung diberi misi oleh sistem. Ini adalah sebuah tanda bahwa sistem mendukungku. Aku sudah tidak ingin mempermasalah kan hal ini tapi gadis di sampingku ini ingin memulai keributan.

“Bu, Bahkan aku tidak mungkin bisa merubah si bodoh ini!” Aku merasa kesal dengan ucapannya. Yang lain hanya diam mendengarnya. Putra terlihat ingin membelaku tapi sebelum dia berdiri aku langsung berdiri.

“Hmph. Kalau gitu gimana jika kita taruhan. Tahun ini aku akan jadi juara 1 di sekolah!” Bu Ratih mulai mendinginkan suasana.

“Sudah-sudah. Keputusan ini sudah bulat. Kalian duduk bersama. Aldi jangan terlalu dimasukkan ke hati omongan Dini. Dan Dini jangan mengatakan hal seperti itu. Di dunia ini kita tidak tahu bagaimana nasib seseorang di masa depan!” Dengan itu suasana sedikit lebih tenang dan hari awal sekolah selesai dengan rasa yang tidak nyaman dihatiku.

Dengan itu dalam hatipun aku bersumpah. Aku pasti berubah di kehidupan keduaku ini. Aku tidak akan jadi pecundang. Aku akan jadi pemenang.

Comments

Popular posts from this blog

Toko Buku Di Sintang (Trans Media)

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Kali ini saya kembali dengan info terbaru dari kota saya. Semuanya tau toko buku? (Pasti tau lah -_-‘) Nah, di Sintang toko buku bukanlah hal yang mudah di cari terutama yang jumlah bukunya banyak. Ada beberapa toko buku yang menjual buku umum yang ada di kota ini yang pernah saya kunjungi. Tapi biarlah kali ini saya hanya membahas sebuah tokoh yang baru saja buka di sebuah ruko. Toko buku ini bernama “Trans Media”. Sebenarnya toko buku ini sudah ada cukup lama di Sintang. Berawal dari tempat di pasar raya yang beberapa tahun lalu kebakaran. Sang penjual beralih menggunakan mobil untuk menjual buku-bukunya. Meraih keuntungan dari menjual buku sedikit demi sedikit akhirnya sang penjual memutuskan untuk menyewa sebuah ruko beberapa waktu yang lalu. Tepatnya berada di seberang Jalan depan toko foto glen. Menurut saya sendiri buku yang di jual di transmedia sudah sangat memadai. Harganya juga tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan toko buku lai...

Cara Ganti Background Blog di Blogger

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kali ini saya kembali hadir dengan membawa ilmu baru tentang blog yaitu tentang bagaimana cara mengganti gambar di blog. Gambar yang saya maksud adalah yang ini. *** Nah begini tahap penggantiannya, Buka Blogger punya anda. Klik aja disini Buka Tema. Setelah masuk ke Tema pilih Sesuaikan Ini setelah masuk ke situ. pilih Latar Belakang dan Klik gambarnya Pilih saja yang mau sesuai dengan keingan background-nya Setelah selesai tinggal klik "Selesai" dan "Terapkan ke Blog" *** Nah nanti gambarnya akan berubah. Kalau ada yang tidak mengerti silahkan tanya di kolom komentar. Sekian dari saya Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tempat Baca Light Novel Bahasa Inggris Seru versi Saya

Assalamu'alaikum Wr, Wb, Kali ini saya kembali hadir dengan membawakan berita bahwa saya sudah suka membaca light novel. (Emang penting?) ya gak penting-penting amat sih. Cuman untuk kali ini bukan hanya info yang saya bagikan tapi juga tempat dimana saya biasa membaca light novel kesukaan saya. Kenapa harus bahasa Inggris? Ya, karena saya ngerti dan sekalian mau belajar bahasa Inggris ahahaha. Read free English translated Light Novel online! Ini adalah yang pertama admin buka. Lumayan lah. Koleksinya cukup lengkap. Admin juga banyak nyari yang genre Isekai sih. Siapa tau ada yang mau buka klik aja linknya. Dibawah ini penampakannya. Read Light Novel Online Free Nah yang selanjutnya adalah sarang admin untuk sekarang, admin lagi baca tentang Tanaka yang masuk kedunia lain dengan wajah pas-passan Ahahaha kayak admin ya. Disini bagus juga untuk baca karena juga admin rasa cukup lengkap untuk kebutuhan admin. Nah berikut penampakannya. Nah sebe...