PROLOG
KESEMPATAN KEDUA
Sintang,
3 November 2087
Dirumah
kecil seorang kakek-kakek terbaring sendirian. Suasana hujan bisa dirasakan
oleh sang kakek karena dinding yang sudah hancur-hancur dan tidak ada yang
menambalnya. Yang tersisa dari sang kakek hanyalah penyesalan. Penyesalan akan
keputusan hidup yang dia miliki. Sepanjang hidupnya dia selalu memiliki apa
yang dia inginkan. Tapi diakhir hidupnya dia kehilangan segalanya karena
kebodohannya.
Dia
bukanlah orang yang pintar semasa mudanya. Tapi dia tidak terlalu bodoh dan
berhasil mendapatkan ijasah S2 di umur 34.
Dia
bukan orang yang kaya raya. Tapi kehidupannya selalu tercukupi dan terpenuhi
sejak dia masih kecil.
Hidupnya
berubah ketika dia berumur 44 tahun. Dia baru saja pulang dari perjalanan
bisnis keluar kota. Ketika dia ingin mengejutkan istrinya dengan memberi hadiah
yang sudah lama diinginkannya hasilnya sangat mengejutkan.
“Sayang.
Aku mencintaimu!” Aldi bisa mendengar suara istrinya dan merasa senang karena
berpikir istrinya tahu bahwa Geral sudah datang. Tapi kesenangannya hilang
ketika dia mendengar suara yang tidak dia kenal.
“Aku
juga sayang kamu Risa!” mendengar suara laki-laki yang tidak dia kenal dia
bergegas membuka pintu kamarnya. Pemandangan yang dia lihat tidak akan bisa dia
lupakan. Risa istrinya sedang berciuman dengan seorang laki-laki yang tidak dia
kenal.
Risa
terkejut ketika mendengar suara pintu kamar terbuka. Dan merasa ketakutan
ketika ia melihat Aldi, “Aldi!” Risa mengeluarkan suara lirih.
“SIALAN
KAMU RIS!” Aldi tidak segan menampar Risa. Geral mencoba untuk menenangkan
dirinya. Geral menghancurkan meja rias istrinya dan memecahkan kacanya.
Melihat
hal ini dia di penuhi amarah dia tidak bisa mengingat banyak hal karena
kemarahannya membutakan hatinya. Tapi ketika dia menenangkan diri dia bisa
melihat dia menghancurkan kamarnya. Risa ketakutan berusaha menahan Aldi. Sang
lelaki babak belur.
Saat
itu kehidupannya berubah. Aldi bercerai dengan Risa. Ranu dan Melati memilih
mengikuti Risa sesuai keputusan hakim.
Dia
dipecat dari perusahaan dia bekerja di Ibukota. Dijauhi oleh kebanyakan teman-temannya. Dan ditinggalkan sendirian.
Ditambah lagi dia kehilangan penglihatan ketika berumur 57 tahun. Dia hanya
bisa bertahan selama ini karena masih ada orang yang peduli dan membantunya.
Dia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Kota Sintang. Tempat kelahirannya. Dan sepertinya akan menjadi tempat terakhir di masa hidupnya.
Dia bisa merasakan akhirnya. Tubuhnya sudah sangat lemah.
Tapi
sebenarnya tanpa dia sadari dia berada di rumah sakit. Kedua anaknya yang
menyadari kenyataan bahwa ibu mereka selingkuh akhirnya mengerti kenapa ayah
mereka meninggalkan mereka. Namun semua sudah terlambat. Mereka tidak pernah
bisa ayah mereka. Atau lebih tepatnya ayah mereka tidak pernah bisa melihat
mereka lagi. Tua, lemah, dan buta. Mereka sudah terlalu lambat untuk
menyadarinya.
Tidak
bisa melakukan apapun dia hanya tertawa pelan. “Akhirnya!” dia merasa sangat
kosong. Meskipun dia dibantu oleh semua orang tapi dia tidak pernah melihat
anak-anaknya lagi. Dia mendengar adiknya mengatakan bahwa kedua anaknya sudah
memiliki kehidupan yang bagus. Tapi tidak pernah sekalipun Aldi melihat mereka
mengunjunginya.
“Lelah
sekali!” Aldi terbaring dengan lemas. Meninggalkan dunia ini sendirian. Tanpa
istrinya disampingnya. Anak-anak yang sudah melupakannya. Dan keesokan harinya
dia sudah pergi. Tidak akan pernah sadar bahwa keinginan terakhirnya untuk
anaknya berada disampingnya lagi sudah terkabul.
Dengan itu dia pergi untuk selamanya meninggalkan dunia ini. Hanya untuk bangun di tempat yang sudah lama tidak dilihat olehnya.
Ketika
aku terbangun aku melihat sekelilingku. Pemandangan kamarku yang sudah lama
tidak kulihat. Aku berpikir ini hanya sebuah mimpi dan mencoba mencubit diriku
sendiri, “Akh!” aku bisa merasakan cahaya masuk ke dalam mataku setelah puluhan
tahun hidup sebagai orang buta. Aku terkaget dan berteriak, “AKU BISA MELIHAT!”
Aku
berjalan mengelilingi kamarku. Aku terkejut ketika aku melihat cermin, badan
yang gemuk, rambut yang bergaya jabrik, dan aku melihat seragam SMA ku yang
digantung untuk kupakai berangkat SMA. Aku melihat jam di dinding menunjukkan
jam 3 subuh. Setelah sekian lama dalam hidupku aku bersiap-siap untuk Shalat
Subuh. Aku adalah orang yang bodoh. Aku sangat jarang beribadah hingga aku baru
berumur baru mulai beribadah. Aku menyadari bahwa aku harusnya rajin beribadah.
Aku dihantui rasa bersalah dan penyesalan karena keterlambatanku. Karena itulah
aku bersiap-siap untuk pergi ke masjid melaksanakan ibadah Shalat Subuh.
Aku
keluar untuk mencuci mukaku. Dan setelah selesai aku menenangkan diriku. Hari
pun menjadi pagi. Aku berusaha tetap tenang dan memikirkan apa yang sebenarnya
terjadi padaku. Apa yang ku alami itu sebenarnya hanya mimpi? Apa itu semua
hanya khayalan? Atau apa aku melakukan penjelajahan waktu dan mendapat
kesempatan kedua? Atau mungkin itu sebuah peringatan untukku? Ketika aku berumur 20 tahun aku memiliki hobi membaca cerita online. Salah satu tema yang
disukaiku adalah perjalanan waktu dan sistem, ketika aku memikirkan kata
‘sistem’ sebuah layar muncul bertuliskan,
“SELAMAT HOST MENDAPATKAN SEBUAH
SISTEM UNTUK MEMBANTU HOST DI KEHIDUPAN KEDUA”
“Huh?”
Aku hanya memikirkan tentang hal itu. Masa iya aku memiliki sistem sih,
“Ahahaha! Sepertinya ini memang hanya sebuah mimpi!” Aku baru menyadarinya tapi
suaraku memang terdengar sangat muda. Ya jika dibandingkan dengan suaraku yang
sudah tua bangka.
“SISTEM KESEMPATAN KEDUA AKAN
MEMBANTU HOST DALAM MENJALANI HIDUPNYA SEKALI LAGI. HOST ADALAH HOST YANG
TERPILIH DARI 10.000.000.000.000.000.000.000 JIWA DENGAN KEINGINAN UNTUK
MEMULAI HIDUPNYA KEMBALI JADI HOST DIBERIKAN SEBUAH SISTEM UNTUK MEMBANTU
KEHIDUPAN KEDUA INI!”
“Uhm?
Aku tidak bermimpi kan?” Aku bertanya pada diriku sendiri takut ada yang salah
dengan pikiranku.
“HOST TIDAK SEDANG BERMIMPI DAN
HOST TIDAK GILA INI ADALAH KENYATAAN!”
“Uhm,
sistem? Jadi apa yang sebenarnya terjadi padaku? Kenapa aku bisa kembali ke
waktu aku muda? Dan ke waktu apa aku di transfer? Aku melihat baju SMAku tapi
aku tidak tau kapan waktu sekarang?” Aku mencoba untuk tenang dan memikirkan
situasi dengan tenang. Bertahun-tahun aku melatih diriku untuk menjadi pria
yang tenang akhirnya membuahkan hasil.
“HOST MENDAPATKAN KESEMPATAN UNTUK
MEMULAI HIDUP HOST KEMBALI. DIKEHIDUPAN KEDUA INI JIKA HOST BISA MEMANFAATKAN
SEMUA YANG ADA HOST TIDAK AKAN PERLU MENGALAMI KEJADIAN MENYAKITKAN YANG PERNAH
HOST ALAMI DIKEHIDUPAN HOST YANG PERTAMA. HOST BISA MENGHINDARI SEMUA KESALAHAN
HOST SEBELUMNYA. DAN JUGA HOST AKAN DIBANTU OLEH SISTEM. HOST BISA MENDAPATKAN
BANYAK HAL DARI SISTEM. HOST HANYA PERLU MENUKARKAN POINT YANG AKAN DIBERIKAN
OLEH SISTEM. HOST AKAN MENDAPATKAN POINT DAN REWARD JIKA HOST MENJALANKAN TUGAS
DARI SISTEM! HOST JUGA BISA MENUKAR UANG DENGAN SISTEM DENGAN RATE 1 POINT 10
RUPIAH DAN HOST BISA MENDAPATKAN UANG DARI SISTEM DENGAN RATE 1 POINT 1 RUPIAH!
HOST SAAT INI ADA DI HARI PERTAMA MASUK KELAS 3 SMA!”
“MISI
PERTAMA DARI SISTEM HOST : BERSIAP UNTUK BERANGKAT SEKOLAH PERTAMA KALI DI
KEHIDUPAN KEDUA
HADIAH
: INGATAN YANG DIPERLUKAN HOST DI WAKTU INI, 1 SUPER PIL UNTUK MENINGKATKAN
KECERDESAN 10 POINT PER PIL, 1 SUPER PIL UNTUK MENINGKATKAN KETAMPANAN 10 POINT
PER PIL, 1 SUPER PIL UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN 10 POINT PER PIL DAN POINT
SISTEM 10.000!
HUKUMAN
: KEHILANGAN SISTEM DAN KEHILANGAN INGATAN MASA DEPAN!”
“Huh?
Langsung mendapat misi. Wow pil untuk mencerdaskan otak. Ada juga pil untuk
buat aku kuat sama jadi ganteng. Aku tidak akan dipanggil si jelek Aldi lagi
hehehe. Kalau aku punya ini hidupku harusnya lebih mudah!” Aku mempersiapkan
diriku untuk sekolah. Ketika selesai aku mendapatkan pemberitahuan,
SELAMAT
HOST BERHASIL MENYELESAIKAN TUGAS PERTAMA DARI SISTEM DAN MENDAPATKAN HADIAH
BERUPA INGATAN YANG DIPERLUKAN HOST DI WAKTU INI, 1 SUPER PIL UNTUK
MENINGKATKAN KECERDESAN 10 POINT PER PIL, 1 SUPER PIL UNTUK MENINGKATKAN KETAMPANAN
10 POINT PER PIL, 1 SUPER PIL UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN 10 POINT PER PIL DAN
POINT SISTEM 10.000.
Aku
langsung menggunakan hadiahku. Aku tertegun dengan ingatanku. Aku yang saat ini
hanya berpikir bersenang-senang dan tidak tau betapa sulitnya kehidupan di masa
depan. Aku menggunakan pil dan melihat efeknya. Huh? Aku berubah terlalu jauh
dari tampang lamaku. Tubuhku tidak gemuk lagi. Aku tidak mendapati ada jerawat
di wajahku.
Comments
Post a Comment