Skip to main content

Zombie at The World (Chapter 2)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Kali ini sambil menunggu update baru dari saya. Saya akan post Chapter 2 dari seri Zombie at The World. Cerita ini adalah cerita tentang bertahan hidup di dunia zombie. Bagi yang belum baca chapter 1 bisa baca dengan membuka link-nya disini.

*****
Chapter 2 . Pembentukan divisi dan pengumpulan anggota

Setelah kejadian ribut di lapangan sekolah menjadi sedikit lebih tenang. Namun, tetap saja ada yang masih syok karena melihat temannya mati dan membunuh zombie.

Kelas XII F,

Suasana sedikit lebih tenang karena mereka mulai diobati anggota PMR di kelas ini. Minum sedikit air hangat dari dispenser kelas cukup membuat mereka tenang. Bagaimanapun hal tadi telah mengubah mereka menjadi sosok yang baru. Ketika masih ada yang masih berteriak teriak di kelas anak remaja dengan kaca mata maju ke depan dan memukul meja guru hingga retak, "OY, DIAM KALIAN SEMUA. KALIAN PIKIR PANIK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH KALIAN. KITA HANYA PUNYA TIGA PILIHAN SAAT INI, DIMAKAN ZOMBIE, MEMBUNUH ZOMBIE, ATAU MENJADI ZOMBIE. JADI DIAMLAH KALIAN SEMUA DAN TENANGLAH PECUNDANG" teriak Anak muda itu. Seorang siswi yang mendengar itu berdiri dan balas berteriak, "MEMANGNYA KAU BISA APA? KAU HANYALAH ANAK IDIOT".

Remaja itu cuma bisa diam dan menggertakkan giginya. "Setidaknya aku tidak akan membiarkan kalian menjadi zombie begitu saja. Aku tau aku tidak bisa apa-apa. Tapi aku sangat tahu, saat ini panik bukan jawabannya. Lebih kalian tenang dan kita tunggu pengumuman dari para guru." Balas anak itu. Kelas menjadi lebih sunyi setelah mendengarkan perkataannya, beberapa saat kemudian suara pak Sou terdengar melalui radio sekolah.

"Untuk para siswa siswi yang disebutkan namanya harap mendatangi ruang aula karena akan ada pemberitahuan lebih lanjut." Setelah itu terdengar nama-nama siswa siswi yang dipanggil.

"1. Geral dari XII F, 2. Heru Pos dari XII F, 3. Narto Riawan dari kelas XII E, 4. Asa Ria dari XI A, 5. Rangga Saputra dari X A, 6. Armus Nanto dari XI D, 7. Josh Putra dari XI F, 8. Visa Aria dari XI B, 9. Rose Arisia dari XII G, 10. Arman Saputra dari XII C, 11. Ais Kuta dari XII E, 12. Markosius Nando dari XII D, 13. Yudi Ares dari kelas XII D, 14. David Riano XII A dan 15. Arnita Airi dari XII A. HARAP BERKUMPUL DIAULA SEKARANG KARENA AKAN ADA PEMBERITAHUAN LEBIH LANJUT."

Para siswa yang dipanggil menuju ke ruang aula yang cukup luas, setelah berusaha tenang Geral baru menuju ke aula DuTo. Dilihatnya sekeliling sepertinya hanya dia yang sedikit telat, pak Sou yang melihat Geral langsung bicara.

"Kau boleh duduk di kursi yang disediakan, (setelah pak Sou ikut duduk di kursinya, pak Sou pun menjelaskan), apa kalian semua tahu kenapa kalian dikumpulkan disini?" Tanya pak Sou.

Geral POV

'Hm, kenapa dipanggil ke sini? Jelas karena kau yang memanggil kami bukan' inginnya sih aku bilang begitu, tapi lebih baik aku menjawab. "Ini ada kaitannya dengan para makhluk itu bukan!" Jawabku dengan nada yang formal, sepertinya yang lain berpendapat sama denganku karena hanya menganggukkan kepala mereka.

Pak Sou tersenyum mendengar jawabanku dan berkata, "Seperti yang dikatakan oleh Aldi, kita akan membahas tentang para makhluk itu", Visa mengacungkan tangannya dan bertanya, "Tapi kenapa cuma kami? Apa ada alasan khusus?", pak Sou menjawabnya dengan jawaban yang tidak ingin kudengar, "Tepat seperti yang Visa katakan, alasan khusus kenapa kalian dipanggil adalah karena kalian adalah pemimpin dari team kalian. Seperti yang sudah diumumkan tadi, 1. Geral dari XII F, 2. Heru Pos dari XII F, 3. Narto Riawan dari kelas XII E, 4. Asa Ria dari XI A, 5. Rangga Saputra dari X A, 6. Armus Nanto dari XI D, 7. Josh Putra dari XI F, 8. Visa Aria dari XI B, 9. Rose Arisia dari XII G, 10. Arman Saputra dari XII C, 11. Ais Kuta dari XII E, 12. Markosius Nando dari XII D, 13. Yudi Ares dari kelas XII D, 14. David Riano XII A dan 15. Arnita Airi dari XII A.. Kalian akan di kelompok oleh para guru, ingatlah, 'Ini adalah dunia baru, jangan bertingkah bodoh seperti biasanya, nyawa adalah taruhannya, dan tim kalian adalah nyawa kalian. Jika ada 1 yang tidak akur kalian bisa mati sia-sia'." Jawabnya penuh penekanan.

'Cih, kenapa aku harus berkelompok dengan orang yang ditentukan oleh para guru, bagaimana kalau aku malah dikhianati' batinku yang sudah terbayang kemana-mana. Aku melirik sekeliling, sepertinya mereka setuju dengan ini, bahkan Narto yang biasanya berbuat ulah. "Hah, kalau sudah begitu apa boleh buat! Lalu daftar anggota kelompok kami ada dimana?" Tanya Arnita, "Daftar kelompok kalian sudah diumumkan di seluruh sekolah oleh para guru, ini daftar kelompok kalian dan kalian bisa tinggal di tempat yang sedang disiapkan divisi kalian di ruangan nya. Ruangan kalian sudah di temple Bu Sinta di Majalah dinding" pak Sou mengambil kertas yang ada di tangan pak Mail, dan membagikannya kepada kami. Aku melihat nama kelompok ku yang memiliki lambang bertuliskan 'D1', dan membaca nama anggota kelompok ku. 'Argh, kalau dengan orang-orang ini mungkin akan aman.' Batinku.

Yudi sepertinya tidak terlihat senang ada apa ya, "Pak kenapa saya mendapat D13,? Apa dasar pengelompok kan ini?" Tanyanya merasa tak puas, 'Hah, itu kan hanya kelompok biasa, kenapa kau malah meributkan nya?' batinku. Pak Mark yang dari tadi diam pun akhirnya berkata, "Itu hanya sekadar divisi tidak ada peringkat khusus" jawabnya dengan klise. Tuh kan, sudah ku duga. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, "Pak dimana kami akan tidur sekarang?"tanyaku pada pak Sou. Pak Mark sudah pergi keluar setelah menjawab pertanyaan Yudi. "Kalian beruntung kita memiliki kantong tidur yang lebih dari ekskul pramuka. Jadi setiap divisi akan tinggal di ruangan nya dituliskan disana bersama seluruh anggota kalian. Kemudian di divisi kalian akan dicampur laki-laki dan perempuan jadi jangan berbuat hal yang 'tidak diperlukan'." Ucap pak Sou. "Bagaimana jika ada yang melalukan hal itu?"tanya Narto yang kelihatannya iseng, "Kami akan menikahkan kalian secara langsung jika terjadi sesuatu" jawab pak Sou. 'Hah, sudah ku duga ini pasti merapat kan', dengan begini aku bisa santai sampai ada tugas.

"Kalian boleh meninggalkan ruangan ini untuk sekarang. Tugas akan diberikan besok pagi karena ini sudah sore, kalian dan divisi kalian bisa mandi dan mengenakan pakaian olahraga yang sudah disiapkan bu Hesti di ruangan divisi kalian, tirai juga sudah dibagikan untuk pembatas kalian. Istirahatlah untuk besok" Ucap pak Sou dan masuk ke pintu yang langsung menuju ruang guru. Setelah sekitar 2 jam di ruangan ini kami pun keluar, aku melihat dimana divisi ku tinggal di kertas itu, 'Ho, kelas XA kah? Dekat dengan lab biologi dan lab komputer, hm, ini akan seru melihat dua anak itu ikut kelompok ku. Arerere, dia juga ada di kelompok ku. Bahkan anak ini juga masuk ke divisi ku. Setelah berjalan ke area  10 A, B, dan C, aku menggeser pintunya.

"Yo aku ketua divisi kalian mulai hari ini. Mohon kerjasamanya!" Ucapku kepada mereka, sepertinya mereka sedang saling berkenalan di luar tirai pembatas, akh rupanya kami disediakan hal ini juga, ada kursi meja dan dispenser. Sepertinya itu bukan masalah bagi sekolah ini, mereka menoleh kepadaku, ada Janu Imantara sahabatku dari tk, Nia Resti, Rin Azuki anak dari kelasku yang suka bergaul bahkan dekat denganku, ada Hendra Kurnia ketua kelasku dulu, Edi Barto temanku dari SD, Sasha Fersius junior kami, Muhammad Akbar temanku dari Smp, Santi Liana juga temanku dari smp, bahkan Aria Anis juga masuk dalam divisiku, ada Jeri Arman yang suka bermain gadget, Sinia Arta yang juara umum, Piros Dendi dari XII B, Aritha Blasil dari kelasku, serta Mario Fersius teman dari smpku. Kurasa ini akan menjadi tim yang bagus. Rin bangun dari kursinya dan berkata, "Ah, anda sudah datang rupanya. Silahkan duduk di sini (sambil mempersilakan aku duduk di kursi tengah)’Wow mereka mengaturnya dengan baik’  kita akan membahas pembagian tugas" aku duduk dikursi, aku berpikir mereka terlalu menganggap hal ini dengan serius ‘Walau begitu seharusnya, aku kan juga ingin santai’. 

"Kalian tidak perlu memanggilku ketua jika hanya anggota divisi kita, kita adalah keluarga disini. Dan tugas keluarga adalah saling melindungi dan melengkapi, (kulihat mereka hanya tersenyum kecuali Hendra dan Jeri yang stay cool serta Rin dan Sasha yang terkikik,) kulanjutjan perkataanku. Soal pembagian tugas, siapa yang bisa menjadi wakilku disini, wakilku akan bertugas menggantikanku ketika aku tidak bersama kalian, seorang yang memiliki kharisma wakil ketua" setelah kukatakan itu mereka diam saja. Namun, sepertinya mereka menunggu keputusan langsung dariku. 

"Baiklah kalau begitu, Janu, maaf meropatkanmu lagi!" Dia tersenyum dan berkata, "Kau seperti tidak mengenalku saja, santai saja. Aku merasa bangga kau memilihku menjadi wakil ketua. Apa ada yang keberatan jika aku menjadi wakil ketua?" Kali ini Hendra berdiri, dan berkata, "Tidak, kami tidak keberatan, mulai sekarang kalian berdua adalah Ketua dan Wakil Ketua dari Divisi 1" ucapnya. Kemudian aku berdiri dan berkata,"Nah ayo kita mandi dulu, para guru akan memberi kita tugas besok pastikan kalian memiki istirahat yang cukup" setelah berkata begitu aku mengambil pakaian yang sudah disediakan sekolah dan membawa sapu yang ujungnya kupatahkan untuk berjaga-jaga jika ada makhluk seperti itu yang tersisa. Kulihat kami akan pergi mandi semua jadi aku menyuruh untuk menaruh kunci ruangan ini di dalam pot bunga.
*******
Nah sekian dari saya. Tetap tunggu updatenya ya,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

Toko Buku Di Sintang (Trans Media)

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Kali ini saya kembali dengan info terbaru dari kota saya. Semuanya tau toko buku? (Pasti tau lah -_-‘) Nah, di Sintang toko buku bukanlah hal yang mudah di cari terutama yang jumlah bukunya banyak. Ada beberapa toko buku yang menjual buku umum yang ada di kota ini yang pernah saya kunjungi. Tapi biarlah kali ini saya hanya membahas sebuah tokoh yang baru saja buka di sebuah ruko. Toko buku ini bernama “Trans Media”. Sebenarnya toko buku ini sudah ada cukup lama di Sintang. Berawal dari tempat di pasar raya yang beberapa tahun lalu kebakaran. Sang penjual beralih menggunakan mobil untuk menjual buku-bukunya. Meraih keuntungan dari menjual buku sedikit demi sedikit akhirnya sang penjual memutuskan untuk menyewa sebuah ruko beberapa waktu yang lalu. Tepatnya berada di seberang Jalan depan toko foto glen. Menurut saya sendiri buku yang di jual di transmedia sudah sangat memadai. Harganya juga tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan toko buku lai...

Cara Ganti Background Blog di Blogger

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kali ini saya kembali hadir dengan membawa ilmu baru tentang blog yaitu tentang bagaimana cara mengganti gambar di blog. Gambar yang saya maksud adalah yang ini. *** Nah begini tahap penggantiannya, Buka Blogger punya anda. Klik aja disini Buka Tema. Setelah masuk ke Tema pilih Sesuaikan Ini setelah masuk ke situ. pilih Latar Belakang dan Klik gambarnya Pilih saja yang mau sesuai dengan keingan background-nya Setelah selesai tinggal klik "Selesai" dan "Terapkan ke Blog" *** Nah nanti gambarnya akan berubah. Kalau ada yang tidak mengerti silahkan tanya di kolom komentar. Sekian dari saya Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tempat Baca Light Novel Bahasa Inggris Seru versi Saya

Assalamu'alaikum Wr, Wb, Kali ini saya kembali hadir dengan membawakan berita bahwa saya sudah suka membaca light novel. (Emang penting?) ya gak penting-penting amat sih. Cuman untuk kali ini bukan hanya info yang saya bagikan tapi juga tempat dimana saya biasa membaca light novel kesukaan saya. Kenapa harus bahasa Inggris? Ya, karena saya ngerti dan sekalian mau belajar bahasa Inggris ahahaha. Read free English translated Light Novel online! Ini adalah yang pertama admin buka. Lumayan lah. Koleksinya cukup lengkap. Admin juga banyak nyari yang genre Isekai sih. Siapa tau ada yang mau buka klik aja linknya. Dibawah ini penampakannya. Read Light Novel Online Free Nah yang selanjutnya adalah sarang admin untuk sekarang, admin lagi baca tentang Tanaka yang masuk kedunia lain dengan wajah pas-passan Ahahaha kayak admin ya. Disini bagus juga untuk baca karena juga admin rasa cukup lengkap untuk kebutuhan admin. Nah berikut penampakannya. Nah sebe...