Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kali ini sambil menunggu update baru dari saya. Saya akan post Chapter 1 dari Zombie at The World. Cerita ini adalah cerita tentang bertahan hidup di dunia zombie. Bagi yang belum baca prolog bisa baca dengan membuka link-nya disini.
********
Chapter
1 . Sintang dimasuki zombie
Virus
A1 yang kian menyebar terus meneror dunia sehingga populasi makin menipis.
Zombie telah terlihat semakin dekat, mendekat ke seorang gadis SMA, zombie
tersebut berusaha memakannya, "Graurghhh graurghhg grauhghgg" hanya
itulah suara yang terdengar dari si zombie ketika memakan gadis berseragam SMA
di depannya dengan lahap.
SMA
DUTO
SMA
DUTO yang terjebak dalam situasi ini terpaksa harus bersembunyi dikelas mereka
dan para guru hanya bisa bertahan di ruang guru serta guru yang sedang mengajar
pun tinggal di dalam kelas. Namun sepertinya hal itu tidak akan bertahan lama
karena............
Sekelompok
zombie memasuki sekolah ada puluhan zombie di lapangan. Para guru yang ingin
melindungi murid pun akhirnya turun untuk membasmi zombie dengan menggunakan
senjata seadanya. Ketika baru saja membunuh satu zombie, nyamuk virus A1 yang
menempel di zombie menggigit kepala sekolah yang tengah berjuang. Tiba-tiba
kulit sang kepala sekolah terkelupas dan mulai merasa lapar, rekannya kemudian
berteriak kepadanya.
"BAPAK,
BAPAK, KENAPA PAK? BAPAK KENAPA? ZOMBIE SIALAN AKAN KU BASMI KALIAN"
Setelah berteriak begitu dengan dorongan amarah sang guru yang melihat rekannya
terbunuh, mulai membunuh zombie dengan brutal. Para murid yang mulai bangkit
semangat juang nya pun mulai keluar dari kelas dan bertarung menggunakan
senjata seadanya, ada yang menggunakan pisau lipat, ada yang menggunakan
penggaris besi hingga menggunakan sapu dan pengepel.
“Graurggh” Geral yang berdiri di depan zombie itu memandang datar mencoba menenangkan
dirinya, “Janu kita lakukan serangan kita sekarang yang kita tiru dari double lariat di Naruto” ucapnya pada temannya
disamping kemudian dibalas anggukan. “Rasakan ini sialan” Ucap Geral kemudian
menggunakan pisau lipat milik Janu dan menggores kepala zombie tersebut, zombie
itu hanya mengerang tanpa jatuh. Janu langsung ikut menggunakan penggaris besi
yang dibawanya kemudian menebas zombie itu dengan Geral yang ikut menggorok
lehernya dari arah berlawanan hingga kepala zombie itu putus. Setelah beberapa
lama zombie mulai berkurang dan para murid dan guru kembali tenang hingga
berhasil membunuh zombie terakhir di lapangan.
Para
murid dan guru banyak yang kelelahan sehingga mereka sangat bersyukur karena
bisa selamat. Namun sayangnya mereka juga banyak kehilangan banyak siswa dan
guru. Separuh dari jumlah seluruh siswa dan guru sudah mati di tangan zombie
dan ikut menjadi zombie setelah digigit oleh nyamuk A1. Setelahnya pak Sou yang
masih di lapangan menyuruh para murid kembali ke kelas untuk bersembunyi
jaga-jaga jika ada zombie datang menyerang tiba-tiba.
Pak
Mark yang masih marah dengan para zombie mencoba keluar sekolah dan membasmi
zombie sendirian. Namun, dihalangi oleh Pak Sou "Jangan gegabah, aku tau
pasti sulit kehilangan rekan kita, tapi jika kau pergi keluar sendirian maka
kau pasti mati. Apa kau lupa amanah kepala sekolah untuk menjaga murid yang
tersisa disini." Pak Mark yang mendengar ucapan pak Sou hanya bisa
menangis karena kesalahan yang hampir dibuatnya. "Kalau begitu apa yang
kita lakukan Sou?" Tanya Mark dengan mencoba untuk tenang. "Kita
harus membuat kelompok saat ini, bergerak sendiri-sendiri adalah hal yang
bodoh"
"Apa
kita perlu membentuk kelompok dengan mengikutkan para siswa disini?" Tanya
pak Tou.
"Sepertinya
hanya itu cara yang bisa kita lakukan saat ini. Tapi kita tidak akan masuk ke dalam
kelompok para siswa. Biarkan kita yang menentukan siapa kelompok yang cocok
dengan mereka" jawab pak Sou dengan tenang. Para guru awalnya tidak setuju
jika para murid dilibatkan terlebih jika guru tidak boleh ikut masuk membimbing
kelompok murid. Namun, semua guru yang tersisa disini sangat mengerti
situasinya sekarang, mereka harus bisa tenang.
"Baiklah
kita sudah sepakat. Kita akan membentuk 12 divisi dari para siswa dan 1 divisi
dari guru" jelas pak Sou.
"12
divisi siswa bagaimana pembagiannya?" Tanya bu Sinta.
"Masing-masing
divisi dipimpin oleh ketua dan wakilnya yang terdiri dari 1 ketua, 1 wakil
ketua dan 13 anggota biasa karena jumlah murid saat ini hanya tinggal segitu
setelah didata oleh pak Tou" jelas pak Sou kepada para guru.
"Dan
pemimpin nya?"tanya bu Sinta
"Saya
telah memperhatikan pertarungan di lapangan tadi dan menilai siapa saja yang
cocok menjadi ketua divisi masing-masing. Ini daftarnya pak" ucap pak Tou
dan menyerahkan catatan nama yang dilingkari dari siswa yang bertahan hidup.
"Kalau
begitu siapkan mik nya kita akan memanggil para siswa itu kemari." Ucap
pak Sou kemudian keluar mempersiapkan mik bersama para guru.
********
Nah sekian dari saya. Tetap tunggu updatenya ya,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Comments
Post a Comment